Lembaga Keuangan :KAGUM (Kredit Aneka  Guna untuk Umum) Syariah

Lembaga Keuangan :KAGUM (Kredit Aneka Guna untuk Umum) Syariah



Lembaga Keuangan : KAGUM (Kredit Aneka  Guna untuk Umum) Syariah
Oleh
Kelompok 1 :
1.      Faizin                          140603070
2.      Firman                       140603067
3.      M.Taifur                    140603060
4.      Nina Safitri                140603089
5.      Nur Amalia                140603091
6.      Risa Lestari                140603082
7.      Sariati                         140603085
8.      Vino Aurefanda        140603072

 (Mahasiswa UIN Ar-raniry Banda Aceh Darussalam)

Kredit (pinjaman) angsuran bulanan dengan sistem SYARIAH yang diperuntukkan bagi pegawai atau karyawan, dan lain-lain dalam suatu instansi yang telah memiliki penghasilan tetap. Layanan KAGUM SYARIAH dapat diperoleh di perusahaan atau instansi yang telah menjalin kerjasama dengan KAGUM  SYARIAH dapat digunakan untuk membiayai berbagai kegunaan seperti membangun dan merenovasi rumah, biaya sekolah, biaya pengobatan, pernikahan dan lain sebagainya. KAGUM SYARIAH  merupakan solusi pembiayaan yang cepat dan tepat bagi semua kalangan masyarakat.

KEUNGGULAN
  • Prosedur pengajuan kredit sangat cepat dan mudah
  • Pembayaran angsuran langsung dipotong dari gaji setiap bulan bagi  PNS dan non-PNS berdasarkan kesepakatan
  • Jasa pinjaman relatif rendah yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah  

PERSYARATAN BAGI PNS
  • Calon nasabah adalah pegawai dari suatu instansi (lembaga) yang telah mamiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun dan pada saat jatuh tempo pinjaman masih memiliki masa kerja 1 (satu) tahun.
  • Instansi atau lembaga yang telah menjalin perjanjian kerjasama dengan Kagum
  • Memiliki jaminan surat-surat berharga
  • Menyerahkan Surat Keterangan Pengangkatan dan Surat Keterangan Pangkat (jabatan)
  • Melampirkan fotokopi daftar rincian penghasilan ataupun slip gaji
  • Melengkapi beberapa persyaratan administrasi lainnya




PERSYRATAN BAGI non-pns
·         Memiliki penghasilan tetap perbulan minimal  Rp. 1.800.000
·         Memiliki  barang jaminan  surat berharga (sertifikat  tanah, rumah, toko, bpkb, dan sebagainya)
·         Foto copy KTP,  dan KK
·         Melengkapi beberapa persyaratan administrasi lainnya



Segmentation

Adalah upaya memetakan pasar dengan tidak memilah-milahkan nasabah   sesuai persamaan di antara mereka.ini dikarenaka karena banyak nasabah yamg membutuhkan dana yang cepat tanpa banyak proses yang dilalui. Demografi,Kredit ini ditujukan kepada nasabah yang memiliki penghasilan tetap. Perhatian kagum syariah ini lebih terhadap bagaimana  mewujudkan kemaslahatan manusia tanpa masalah.  Kagum syariah ini sebagai tempat titipan barang dan jasa yang bernilai, agar nasabah dapat mengatasi masalah tanpa masalah.  Kredit ini  tidak hanya mewujudkan kemaslahatan manusia saja tetapi membangun perekonomian didalam masyarakat, dimana lembaga yang akan diciptakan bisa sebagai sarana membantu masyarakat. Dapat melayani semua nasabaha denagan baik dan  Untuk mendukung keberadaan kagum syariah banyak terdapat cabang-cabang di daerah- daerah terpencil dan perkotaan.

 Targeting
  

Setelah KAGUM syariah ini tersebar di seluruh daerah tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok nasabah  mana yang akan kita sasar. Pria dan wanita yang memiliki penghasilan tetap. Lalu kami memberikan kesempatan bagi nasabah untuk mendapatka  undian hadiah setiap tiga tahun sekali. ini dilakukan agar nasabah tertarik dengan program-program yang kami tawarkan sekaligus menarik minat investor untuk menanam sahamnya di kagum kami. Dulu kredit cuma di citrakan bagi nasabah yang terlilit hutang.Dalam perjalanan waktu, orang tahu, bahwa lembaga kami ini  juga untuk nasabah yang memerlukan modal untuk membuka suatu usahanya.Berani menembus semua segmen jasa keuangan   konvensional dengan mengutamakan prinsip syariah dalam setip segmen yang kami tawarkan.

Positioning 

Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada nasabah. Apa beda lembaga  kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari contoh lembaga jasa keuangan yang tersedia, kagum syariah memberikan manfaat untuk menitipkan barang berharga mereka tanpa adanya rasa takut akan kehilangan akan barang yang dititipkan. Lembaga ini cenderung lebih unggul dibandingkan   lembaga sejenisnya yaitu pada konsep yang ditawarkan dalah konsep maqashid asy-syariah yang bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan umum.




Personal Branding

Personal Branding


Alhamdulliah saya terlahir dari keluarga yang cukup sederhan dan selamat bersama saudara kembar saya dan mungkin saya kurang beruntung karena saya bukan yang pertama hahaha,but it’s no problem ,karena saya merasa lebih dewasa dari abang saya. Perkenalkan nama saya Firman , anak ke 2 dari 5 bersaudara. Saya kuliah di Jurusan S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh , saya bangga bisa kuliah disini karena jurusan saya terfavorit di Universitas ini, selain itu kami adalah leting pertama di Jurusan S1 Perbankan Syariah. Saya mudah bergaul sama siapa saya tapi ada juga batasnya , dan cukup jahil sehingga saya mempunyai banyak teman , bahkan saya sendiri tidak menduga kalau  saya memilik orang-orang yang care kepada saya. Saya merasa itu yang membuat saya beda dari orang lain ,karena tidak mudah untuk mendapatkan teman .

Saya sangat menyukai hal-hal yang penuh tantangan, ya walaupun nantinya gagal , tetapi apa salahnya kita mencoba , menyanyi juga termasuk hobi saya walaupun suara saya cempreng tapi saya ingin dunia tau kalo ada anak muda yang memilik suara yang bagus seperti ini , hahaha. Saya juga suka membaca karena dengan membaca kita memiliki wawasan yang luas dan juga tentunya akan membantu kita untuk berbicara , karena pandai mengolah kata akan membantu kita untuk menjadi pemimpin yang bisa merangul bawahannya. Saya memiliki nilai personal yang mungkin tidak di miliki orang lain yaitu sifat saya ,dewasa kekanak-kanakan, setia,gag sombong dan tentunya suka menolong. Dan saya yakin orang lain tidak tau tentang itu karena orang tersebut tidak tau siapa saya.

Semoga 5 tahun kedapan saya bisa menjadi seorang anak yang bisa membahagiakan orang tua dengan keberhasilan yang bisa saya capai , saya ingin menjadi pakar Perbankan Syariah , ingin menjadi Dosen yang keren gag judes , dan tentunya bisa membuat anak didik saya suka dengan saya , semoga saja tercapai aamiiiiin. Hal yang terpenting dan motivasi dalam hidup saya adalah agama, orang-orang terdekat saya tentunya keluarga , sahabat, dan kawan sesama muslim , karena tanpa mereka hidup ini tak ada artinya, karena mereka yang memberi semangat dan motivasi di saat saya jatuh dan ketika tidak ada bahu untuk saya bersandar masi ada sejadah untuk saya bersujud.

Dunia di ujung kaca mata saya luas dan kacau , karena sudah berkurangnya rasa kemanusia , sosial di hati individu setiap orang yang ada di dunia ini, karena orang-orang sekarang sudah buta mata hatinya sesoalah mereka tidak tau akan pentingnya menjaga dunia ini tetap aman dan tentram. Sudah banyak peperangan terjadi dan hal-hal lain yang menganggu kehidupan kita di dunia ini , dan semua itu ulah kita sendiri , sungguh miris kehidupan ini jika kita asik memikirkan dunia sedangkan akhirat kita lupa.

Kekuatan terhebat saya adalah keinginan saya untuk berhasil. Dan keahlian saya yang sangat berbeda dan bernilai adalah saya muda bergaul dan mencari teman. Saya ingin menjadi pemimpin yang hebat dan bisa mengatur bawahannya dengan baik.
Strategi STP Tupperware (New Wave Marketing)

Strategi STP Tupperware (New Wave Marketing)


Produk                       : Rumah Tangga

Nama Produk            : Tupperware

Sejarah Dan Perkembangan Tupperware
Nama "Tupperware" berasal dari nama sang penemu,Earl Silas Tupper, ahli kimia dari Amerika Serikat. Saat ia  berusia 31 tahun mendirikan perusahaan Tupper Plastic Company dan pabrik pertamanya di Farnumsville,Massachussets, USA inilah produk plastik dengan merk Tupper Plastic mulai dijual tahun 1946 melalui toko dan katalog. 

Namun penjualan kurang sukses karena keistimewaan produk Tupperware yaitu “SEAL” atau tutupnya yang kedap udara dan kedap cairan ini tidak diketahui konsumen karena tidak ada penjelasan tentang itu. Hingga datanglah Brownie Wise. Earl Tupper kemudian mengangkatnya sebagai tenaga penjual di perusahaannya. Dia sangat bersemangat dengan mangkuk-mangkuk buatan Tupper dan dia menemukan cara bagaimana menjualnya: pesta rumah/party Tupperware. 

Pada 1954, dan penjualan Tupperware telah mencapai 25 juta dolar AS dan ada 20.000 penjual Tupperware di AS. Sukses dalam menjual membuatnya dipercaya untuk memegang pimpinan tertinggi di bidang marketing di kantor pusat Tupper. Wise menjadi terkenal dan wajahnya terpampang di halaman depan Business Week, wanita pertama yang melakukannya. Dia mengendarai sebuah Cadillac merah jambu yang dihadiahkan oleh Tupper dan memiliki sebuah mansion di Florida yang lengkap dengan burung-burung flamingo.

Tupperware mulai dikenal masyarakat Indonesia sekitar tahun 1978. Namun, nyatanya belum dapat berkembang luas, karena belum memiliki kantor perwakilan dan distributor resmi Tupperware di Indonesia. Sebagai sebuah peluang bisnis yang menjanjikan, Setelah beberapa kali gagal mencari rekanan, tahun 1990 Kantor Pusat Tupperware dari Orlando AS, datang ke Jakarta untuk menyeleksi tujuh calon rekanan. Diluar dugaan, dari hasil seleksi terpilih Ibu Nafisah Emir yang sebetulnya cuma iseng-iseng saja mengikuti seleksi. Akhirnya pada 11 Juni 1991 diadakanlah pesta Tupperware pertama di Indonesia. Inilah cikal bakal bisnis Tupperware yang begitu hebat di Indonesia.

Dapat dikatakan, tahun ´91-´94 merupakan masa peletakan pondasi bagi Tupperware Indonesia, tahun ´95 perlahan-lahan Tupperware bangkit dan berkembang pesat pada periode berikutnya. Pada saat ini Tupperware Indonesia yang diwakili oleh PT Tupperware Indonesia telah memiliki lebih dari 70 Distributor resmi yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Berkembangnya produk Tupperware membuat setiap perwakilan Tupperware di seluruh dunia mengembangkan produk-produknya. Dimulai 2008 mulailah produk Tupperware Malaysia masuk ke negara Indonesia. Disusul dengan penjualan berbagai produk Tupperware dari manca negara. Amerika, Brazil, Korea, Cina, Jepang, Portugal, Israel, Turkey, Vebezuela, Filiphine, Singapore, India, dan dari berbagai negara lainnya.




Strategi STP Tupperware

Dalam ilmu marketing kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya. Namun kali ini akan membahas Strategi STP saja.

1.      Segmentation

Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk Tupperware ditujukan untuk para penduduk di negara maju maupun negara berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap produk rumah tangga sebagai tempat menyimpan makanan kering maupun basah, agar makanan lebih tahan lama. Tupperware tidak hanya menciptakan produk untuk kebutuhan rumah tangga saja tetapi mengarah ke life style, dimana produk yang akan diciptakan bisa sebagai sarana gaya hidup modern dengan medesain produk secantik mungkin dan tidak mengurangai kualitas dan fungsinya.  Tupperware tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang Tupperware banyak menyebar di pasar-pasar besar maupun kecil , dan juga ada di katalog atau majalah dan bisnis online.

2.      Targeting
  

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Pria dan wanita. Berusia dari anak-anak sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar,yang sering membawal bekal makanan atau minuman saat beraktivitas. Lalu merambah kepasaran ibu-ibu sebagai selingan lifestyle ibu-ibu masa kini. Dulu Tupperware cuma dicitrakan untuk ibu-ibu. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, produk ini juga cocok untuk siapa saja, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang menggunakan produk ini, setiap hari, sesuai kebutuhan mereka.Berani menembus semua segmen pasar dari mulai kebutuhan rumah tangga, aktivitas olah raga, pelajar, dan pekerja kantoran yang selalu membawa bekal . 

3.      Positioning 

Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari contoh produk yang tersedia, Tupperware memberikan manfaat untuk menyimpan makanan lebih tahan lama ,karena keistimewaan produk Tupperware yaitu “SEAL” atau tutupnya yang kedap udara dan kedap cairan dan tidak mudah tumpah . Tupperware cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada kualitas plastik yang sangat bagus, tahan lama dan anti pecah.

Note : Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar. :)



Kelompok 1 :
1.      Faizin                    : 140603070
2.      Firman                  : 140603067
3.      M.Taifur               : 140603060
4.      Nur Amalia          : 140603091
5.      Risa Lestari          : 140603082
6.      Sariati                   : 140603085
7.      Vino Aurefanda   : 140603072


Dosen Pembimbing   : Fahmi Yunus, S.E., M.S.